- See more at: http://blog-rangga.blogspot.com/2013/01/cara-mengganti-icon-kursor-blog-dengan.html#sthash.3cOa9aw5.dpuf

Selasa, 30 Juni 2015

pengetahuan tentang batu akik

BAB I
PENDAHULUAN

Bicara mengenai gaya hidup artinya juga berbicara soal trend yang mengikuti perkembangan zaman. Tentu saja tidak bisa dinafikan keberadaan perhiasan sebagai pernak-perniknya. Seperti cincin, kalung, gelang, anting dan sejenisnya. Perhiasan bukan hanya emas dan perak, namun ada juga beberapa perhiasan yang terbuat dari batu mulia atau batu permata yang lebih dikenal sebagai batu akik.
Akhir-akhir ini, trend memakai perhiasan yang dihiasi batu akik sedang marak di kalangan masyarakat luas dan juga kaum muda. Batu akik adalah jenis batu permata yang berasal dari campuran mineral alam. Batuan jenis ini memiliki komposisi kimia alam yang berbeda-beda. Komposisi yang dikandungnya ini mempengaruhi struktur kristal di dalamnya, sehingga mempengaruhi tingkat kepadatan masing-masing batu. Dalam pengklasifikasiannya digunakan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Batu akik adalah istilah yang dipakai untuk mengklasifikasikan batu permata dengan skala Mohs di bawah 7,5. Sebelum menjadi batu permata, batu mulia harus di poles terlebih dahulu sebelum dijadikan perhiasan. Jenis batuan ini diminati oleh para kolektor dan mempunyai harga jual yang tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Batu Akik Dalam Ilmu Geologi
Dalam geologi, batu adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Lapisan luar padat Bumi, litosfer, terbuat dari batu. Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Penelitian ilmiah batuan disebut petrologi, dan petrologi merupakan komponen penting dari geologi.
Dalam bangunan batu biasanya dipakai pada pondasi bangunan untuk bangunan dengan ketinggian kurang dari 10 meter, Batu juga dipakai untuk memperindah fasade bangunan dengan memberikan warna dan tekstur unik dari batu alam.
Jenis batuan
Bebatuan disepanjang sungai di dekat Orosí, Kosta Rika.
Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuk mereka. Ciri – ciri ini mengklasifikasikan batuan menjadi beku, sedimen, dan metamorf. Mereka lebih diklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel yang membentuk mereka. Transformasi dari satu jenis batuan yang lain digambarkan oleh model geologi.
Pengkelasan ini dibuat dengan berdasarkan :
1. kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batu ini.
2. tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu.
3. struktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu.
4. proses pembentukan
Batu Koral yang dapat kita temui di pinggir sungai
Batu-batu secara umum biasanya dibagi menurut proses yang membentuknya, dan dengan itu dibagi kepada tiga kumpulan yang besar yaitu:
1. batu igneus
2. batu endapan
3. batu metamorf
Batu igneus adalah batu yang terbentuk dari magma cair, batu endapan melalui endapan dan tekanan bahan tertentu, dan batu metamorfosis melalui salah satu dari dua cara yang disebut terdahulu setelah berubah akibat suhu dan tekanan. Dalam kasus-kasus di mana bahan organik meninggalkan jejak dirinya pada batu, hasil ini dikenali sebagai fosil.
Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan.
Di dunia ini tidak semua tempat mengandung batu permata. Di Indonesia hanya beberapa tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan Kalimayanya, di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka, di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian). Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.
2.2. Batu Akik Dalam Budaya Masyarakat Indonesia
Dahulu, batu penghiasan cicin hanya di pakai orang-orang tua, datuk, dukun, pejabat, serta jagon kampung.Oleh sebab itubatu cincin sering juga disebut batu akik, dan mungkin saja kata akik sendiri berasal dari kata “aki” yang artinya orang tua.
Namun sekitar 5-8 dua bulan belakangan ini, batu akik mulai mendapat tempat dikalangan anak-anak muda. Batu akik buka hanya sekedar penghias jari saja tetapi telah menjadi objek obrolan diberbagai tempat, mulai dari warung kopi, tempat ibadah hingga perkantoran. Bahkan perhelatan piala dunia dan pemilihan presiden tidak mampu menghentikan obroal seputar batu akik. Kalau meminjam istilah di social media, batu akik menjadi trending topic.
Saat ini batu akik bukan lagi menjadi domain orang-orang tua tetapi telah berkembang menjadi gaya hidup. Batu akik yang selama ini lekat sebagai streotipe orang tua, kini sudah tidak berlaku lagi. Kini banyak anak muda yang juga menggunakannya.
Biasanya para anak muda cenderung tertarik dengan benda-benda yang bernuansa futuristik dengan teknologi canggih di dalamnya. Bahkan dulu anak muda bisa dikatakan malu menggunakan aksesoris yang satu ini, karena kemasan cincin yang terlihat jadul dan sangat identik dengan mistis dan perdukunan.
Namun sepertinya kecanggihan teknologi dan pemikiran kolot dari kalangan muda-mudi mulai sedikit terkikis dengan keindahan alami yang dihasilkan oleh batu akik. Keindahan warna dan bentuknya yang beragam menjadi faktor utama mengapa mereka yang berjiwa muda turut mencintai batu akik ini.
Daya tarik batu akik sendiri tak sekedar keindahan dan pancaran warna yang dihasilkan, unsur mistis yang terkandung didalamnnya juga menjadi magnet . Hal inilah yang membuat batu akik tidak kehilangan penggemar bahkan cenderung naik pamornya.
Bagi yang percaya, batu akik bersifat cocok-cocokan dengan pemiliknya. Orang dengan sifat atau bahkan hari lahir tertentu hanya cocok jika menggunakan batu akik warna atau jenis tertentu. Misalnya bagi yang kelahiran bulan Januari menurut kebudayaan Yahudi, Romawi dan Arab batu yang cocok adalah jenis Garnet. Atau bagi yang lahir hari jum’at batu yang cocok dipakai adalah batu Safir, batu Zamrud atau batu yang berwarna hijau.
Batu akik juga dipercaya oleh sebagian masyarkat memiliki khasiat Batu Zamrud atau Emerald misalnya, diyakini dapat membuat suasana bathin pemakainya tenang. Batu Sulaiman Madu diyakini dapat menambah kepercayaan diri dan insting pemakainya lebih tajam. Ada juga batu Badar Besi yang dipercaya sebagai penolak bala.
Selain jenisnya, warna yang dipancarkan batu juga memiliki khasiat tertentu. Batu warna putih misalnya berkhasiat untuk kesehatan tubuh, kesembuhan dan menjaga keharmonisan dalam kelurga. Batu dengan aura warna hijau dapat meredam emosi, menyehatkan otot-otot syaraf. Batu warni biru diyakini dapat menambah daya ingat dan sebaginya.
2.3. Pergeseran Budaya
Dilihat dari kaca mata antropologi, pada jaman dahulu batu akik berfungsi sbagai symbol budaya. Simbol stastus dan simbol spiritual. Dikatakan sebagai simbol status karena hanya kalangan tertentu (raja atau bangsawan) yang memakai cicin dengan batu tertentu. Di Cina misalnya, seorang Kaisar memakai cicin giok di ibu jari sebagai tanda bahwa dia seorang raja yang memiliki kekuasaan mutlak.
Sedangkan simbol spirutal cincin dengan bertahta batu akik sering dijadikan sebagai tanda bahwa seseorang telah selesai dalam melaksanakan ritual spiritual (semedi atau bertapa). Atau seringkali batu akik diisi dengan kekuatan gaib untuk menambah kepercayaan diri seseorang dalam menghadapi lawan-lawannya. Faktor budaya inilah yang kemudian membatasi siapa saja yang berhak memakainya.
Namun, melihat fenomena batu akik yang semakin digemari dan diganderungi oleh semua lapisan masyarakat berimbas pada menjamur lapak-lapak yang menawarkan pemotongan batu, pembentukan batu hingga lapak-lapak yang menjual batu yang sudah diikat. Batu juga di jual dengan berbagai pilihan ukuran, ada yang bongkahan, potongan-potongan kecil hingga batu yang sudah jadi. Singkat kata saat ini untuk mendapatkan batu akik yang sudah terbentuk dan jadi sangat mudah dan gampang.
Dahulu untuk mendapatkan batu akik seseorang harus bekerja ektra keras sebab tidak mudah untuk menghasilkan batu yang bagus dan sudah jadi. Untuk mendapatkan batu akik yang berkualitas seseorang terlebih dahulu mencari batu bongkahan, biasanya di dasar sungai atau didalam tanah. Belum lagi memotong, membentuk serta menghaluskannya butuh ketekunan, ketelitian dan insting . Bisa dipastikan untuk menghasilkan satu buah batu akik butuh waktu bermingu-mingu.
Jadi, kalau melihat pengrajin atau seseorang dalam membentuk batu akik ibarat melihat seorang Empu sedang menempa sebilah pusaka. Didalamnya butuh ketelitian, ketekunan, serta insting dan penjiwaan agar menghasilkan batu akik yang bagus dan berkarakter (urat jelas). Namun melihat fenomena menjamurnya batu akik saat ini telah terjadi pergeseran atau pengkikisan budaya dalam batu akik.
Begitu mudahnya mendapatkan batu akik, sehingga tidak ada lagi nilai kekramatan, dan kesakralan yang ada didalamnya. Batu akik tidak lebih hanya sebagai aksesoris jari bukan lagi menjadi benda yang dikramatkan. Batu akik telah menjadi komoditas pasaran bukan lagi komoditas yang disakralkan dan susah didaptkan. (deni).
2.4. Pemahaman Tentang Batu Akik Bertuah
Banyak beredar info yang sering membuat masyarakat Indonesia ini menjadi bingung dan menjadi salah tanggap adalah bahwa Batu Akik selalu identik dengan benda-benda mistis, bertuah, syirik, musyrik, sihir, gaib, dan sebagainya. Padahal tidak semudah itu seharusnya masyarakat kita menghakimi tentang sesuatu. Tengok dulu esensinya, baru boleh berpendapat tentang syirik, musyrik, dan sebagainya. Karena orang yang gemar bebatuan karena keindahan batu tersebut apakah juga masuk sebagai kategori manusia yang syirik terhadap Tuhannya? Ya tentu saja tidak demikian adanya.
Benda-benda mistik atau pusaka, atau azimat, atau benda bertuah adalah kata yang tak asing dikeseharian kita. Iklim masyarakat Indonesia yang heterogen memungkinkan budaya zaman Megalithicum atau apapun budaya masa lampau masih lestari berkembang ditengah masyarakat yang serba modern dengan segala kecanggihan sistem telekomunikasi dan Internet. Hal-hal yang nyata dan hal-hal yang Gaib adalah ibarat sendok dan garpu alias mereka berdampingan dalam kehidupan manusia. Kembali kepada manusianya, jalan mana yang dipilih dalam menyikapi Qodrat Illahi ini. Benda-benda bertuah atau apapun namanya seperti yang sering kita dengar memiliki banyak ragam jenisnya. Ada yang terbuat dari batu, kayu, logam, kain, kulit dan kertas. Tuah/Khasiat/Kegunaannya pun beragam. Yang menjadi pertanyaan adalah apa sebenarnya rahasia dibalik benda benda mistik tersebut sehingga memiliki kekuatan ghaib?, bahkan ada yang bentuknya sangat mustahil untuk dipercaya bahwa memiliki tuah mistis yang ampuh, misal berbentuk sehelai benang seperti yang biasa kita lihat di tukang jahit, atau batu kecil yang tak memiliki penampilan yang memikat baik warna, tekstur, dan keindahan yang lain.
Sebagai pengetahuan pembaca, info didapatkan bahwa yang disebut jimat/azimat/benda bertuah/benda mistik ada 6 (enam) jenis :
1. Audha, atau perlindungan. Biasanya digunakan untuk kekebalan atau penangkal serangan ilmu hitam, atau digunakan sebagai pelindung negara dalam jangkauan yang lebih luas.
2. Hijab, atau pembatas/pemeleh. Biasanya dipakai untuk membuat musuh tidak melihat keberadaan kita atau tidak melihat rumah/bangunan yang dimaksud, selain itu dipakai untuk memblok serangan ilmu hitam.
3. Hirz, atau penjaga dari Syaitan. Digunakan oleh para pemburu binatang di hutan atau sebagai Azimat penjaga rumah.
4. Nafra, berguna untuk mengusir mahluk halus jahat. Biasa dipasang di kalung anak kecil agar tidak sering mengganggu anak-anak atau sebagai Jimat rumah.
5. Waduh, berguna untuk memperjelas sebuah perkara. Dipakai untuk membuka mata batin untuk sementara guna dipakai melacak suatu perkara yang cukup rumit.
6. Tamima, berguna untuk melengkapi. Azimat ini biasanya digunakan untuk melengkapi unsur bathin seseorang yang tidak lengkap misal seorang pimpinan daerah.
Segala ilmu dan kekuatan adalah berasal, dan bertasbih pada Allah SWT.
Tertuang didalam buku hakekat akal Jasmani dan Rohani, Azhari, Azizi Samudra dan Setia Budi diterapkan bahwa materi dan system tubuh hewan juga bertasbih kepada Allah SWT. Pada Al-Quran dijelaskan bahwa semua yang dilangit dan dibumi bertasbih kepada Allah, juga termasuk struktur tubuh mengikuti sunahtullah.
Teori atau paham dinamisme menyebutkan bahwa, segala sesuatu di alam ini memiliki kekuatan yang dianggap sebagai magis (kekuatan gaib). Magis dapat mempengaruhi manusia maupun mahluk hidup selain manusia. Dan hal-hal yang gaib adalah bagian dari sunatullah, (hukum alam ciptaan Alah SWT).Padahal gaib itu adalah ilmiah dan nyata.
Definisi umum menjelaskan bahwa gaib adalah sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat dilihat oleh panca indra lahiriah. Orang yang dapat melihat sesuatu seperti atom atau virus, dia melihat fakta, pandanganya sampai pada dimensi tersebut (ibid 60-63). Adanya semacam aura, energi hawa dingin dalam benda-benda, termasuk hal yang gaib. Bagi mereka yang tembus pandang atau indra keenamnya berfungsi dengan baik, akan dapat melihat melalui ilmunya akan adanya cahaya yang keluar melalui benda tersebut. Hawa aura dingin ini selalu mencari atau menyerap hawa panas yang muncul dari emosi seseorang. Sifat alami dari hawa dingin benda-benda inilah yang selanjutnya diolah untuk media atau sarana menyerap emosi. Orang yang diliputi hawa nafsu emiosi cendrung memancarkan atau mengeluarakan hawa panas. Nah ketika ada orang yang membawa benda-benda bertuah yang memiliki hawa dingin maka emosinya akan tertuju ke orang yang membawa benda tersebut. Begitu juga dengan orang yang mempunyai keinginan memiliki materi, nafsu kebendaan misalnya ingin membeli sesuatu seperti handphone, rumah, pakaian bagus. Pada saat keinginan memiliki atau membeli materi itu menguat, sebenarnya dalam jiwa orang tersebut sedang dipenuhi hasrat emosi untuk memiliki atau menguasai sesuatu. Demikianlah kira-kira mekainisme kerja benda bertuah tersebut. Dari ulasan diatas, tak dapat dibantah lagi bahwa hal-hal tersebut sudah menjadi Sunnatullah, dan tentu saja sumber kekuatan semua ini dari Allah SWT.
Bagaimana energi dapat diserap dan berdiam sebagai energi pada Benda-benda bertuah/mistik/azimat/dan sebagainya sehingga seolah-olah menjadi kekuatan independen?. Proses transfer energi pada suatu benda yang natural sehingga menjadi benda bertuah/mistik.ghaib/dan sebagainya dapat melalui beberapa mekanisme sebagai berikut :
1. Benda yang melalui proses pengisian secara alami. Dalam khasanah pengetahuan budaya di Indonesia, ada kita dengar dan kita kenal dengan lokasi keramat/wingit, lokasi seperti ini biasanya terbentuk secara alami juga, antara lain sudut hutan, lembah, delta, sungai atau makam tokoh sakti/penyebar agama. Beberapa benda benda yang berada disekitar lokasi tersebut biasa terkena radiasi medan enargy ghaib sehingga ikut memiliki kekuatan ghaib.
2. Benda yang melalui proses pengisian aktif (Benda penyerap energi). Beberapa benda antik kadang dapat menyerap energi ghaib secara otomatis, biasanya benda ini telah berusia ratusan tahun dan tersimpan di tempat yang sangat rahasia. Bentuknya dapat saja berupa keramik kuno, perkakas logam, kayu/batu berukir, perhiasan bahkan kunci pintu & gembok.
3. Benda yang keberadaannya pada waktu dan asal yang tidak biasa (langka). Beberapa azimat diambil dari tempat tempat aneh atau berasal dari sebuah situasi langka. Seperti kerikil dibawah ayam atau kucing yg bersetubuh malam jumat, rumput di sungai kering, akar pohon yg dijadikan sarang elang, tanduk kerbau yg mati di kubangan, ulekan batu yg bocor, tanah yang berada diantara air seni dan air besar, dll.
4. Benda yang terdapat pada binatang yang diberkahi. Beberapa binatang yang memiliki Izin Nya sebagai pembawa berkah sesuai habitat mereka, bila ada manusia yang dapat merebut atau mendapatkannya maka berkah tersebut dapat dijadikan azimat ampuh seperti; tanduk kucing, mustika lingsang, rantai babi, tulang rawan dan kulit harimau, kulit kerbau londoh (Albino). Organ tubuh beberapa unggas seperti: Pelatuk bawang, burung hantu, gagak dan Elang, Gigi graham macan, dan sebagainya.
5. Benda dari tumbuhan yang diberkahi. Beberapa tumbuhan diizinkan tuhan memiliki berkah yang dapat dijadikan azimat oleh manusia. Seperti: Buluh perindu, mawar hitam, kayu naga sari, kayu setigi, galih kelor, akar bahar, bambu petuk, galih kelapa, dan sebagainya.
6. Benda yang berasal batu-batu alam. Benda yang paling umum digunakan para praktisi mistik karena hawa atau sifatnya adalah batu alam, karena sifatnya dari alam yang memungkinkan energi berada dalam strukturnya.
7. Benda isian. Benda yang diberikan oleh tokoh spiritual kepada orang yang mencari solusi mistik. Bentuknya sangat beragam karena kadang dapat berupa apa saja dan berasal dari mana saja, kadang berupa logam, kayu atau akik.
8. Benda Rajjahan. Kadang terbuat dari kertas, kulit, batu atau kayu. Benda ini berisi tulisan tulisan huruf arab, sangsekerta, atau huruf lontar. Huruf-huruf ini merupakan password/sandi bagi para pasukan ghaib agar menolong pembawanya, sesuai program yang terrajjah. Bahkan ada rajjah atau simbol yang ditakdirkan memiliki kekuatan ghaib, contohnya huruf arab. Setiap rajah diizinkan tuhan untuk dikawal oleh 3 khaddam. Oleh para praktisi mistik huruf-huruf ini dimodifikasi sehingga menjadi formula mistik yang fantastik. Contohnya sebuah kertas yang dirajjah dapat digunakan sebagai azimat kebal, penggunanya dengan izin tuhan akan tidak mempan dibacok, diiris atau ditombak dengan besi yang sangat tajam/runcing sekalipun, apabila memegang rajjah tersebut. Tapi setelah rajjah terlepas dari tangan, yang mungkin badan tak akan mempan senjata tajam.
Manusia mudah tergelincir dalam memahami hal-hal yang bersifat kanuragan ini. Umum manusia menganggap bahwa azimat tersebutlah yang mengakibatkan terjadinya keajaiban dan kekuatan tersebut sehingga cenderung bersandar pada kekuatan benda-benda tersebut dan akhirnya jauh dari Allah SWT. Karena seringnya terjadi kesalahan pada pengguna azimat sehingga sebagian besar ulama melarang penggunaan azimat. Karena manusia rentan menyimpang dari sisi ke-tauhid-an kepada Allah SWT.
Jadi apakah Batu Akik selalu dinobatkan sebagai benda bertuah yang dapat mengakibatkan manusia lupa akan sumber kekuatan pada batu akik tersebut? Jawabannya bisa Iya bisa Tidak., tergantung pada cara pandang manusia melihat dan memahami keberadaan akik tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Banyak kita dengar keunikan yang berada di bumi Indonesia ini, baik dari sisi sosial, budaya, dan kemasyarakatannya. Terlepas dari banyak sedikitnya sisi negative atau positif atas tanggapan berbagai kalangan mengenai sudut pandang terhadap budaya penggunaan dan fungsi atau manfaat dari batu akik, baik yang sengaja di scenario ataupun tidak untuk semakin mengecilkan posisi Indonesia di mata dunia, kita patut bersyukur bahwa kita masih bisa bebas mengekspresikan segala sesuatu dalam rangka melestarikan budaya masyarakat di Indonesia ini.
3.2. Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini, akan dapat meningkatkan wawasan kita (penulis dan pembaca), sehingga lebih bijaksana dalam menyikapi dan menghadapi pergeseran budaya terhadap perkembangan zaman yang semakin pesat ini. Dan diharapkan pula kita lebih dapat menempatkan diri terhadap apa dampak negative maupun positif terhadap budaya penggunaan batu akik.
Penulis juga memohon maaf, apabila dalam penulisan makalah ini ada kekurangan dan kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Http://suarakampus.com
Http:// wikipedia.com
https://romahadi.wordpress.com/2015/01/09/41/

MAKALAH SEPAK BOLA

MAKALAH SEPAK BOLA



BAB I
PENDAHULUAN


Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawanglawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya hanya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.



BAB II
PEMBAHASAN

A.     SEPAK BOLA
1.      Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepangdengan sebutan Kemari]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.  Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dansekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelautpedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.

2.      Masuk KeIndonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi IPerserikatan diadakan.[21] Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya RamangSucipto SuntoroRonny Pattinasarani, danTan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super IndonesiaDivisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23)

3.      Aturan Permainan Sepak Bola
  1. Lapangan

1.      Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2.      Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; … m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
3.      Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
4.      Garis penalti: 11 m dari titik tengah garis gawang
5.      Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang
6.      Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
7.      Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8.      Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive

2.      Ukuran Bola

  • Ukuran standar bola sepak adalah berdieameter 68–70 cm dan berat 410–450 g, Tekanan 8–12 psi,
  • Apabila bola dijatuhkan ke tanah, kelembaman bola sekitar 60 %, yang artinya jika dijatuhkan dari ketinggian 1 meter, maka bola akan memantul balik setinggi 60 cm.
  • Bola tidak boleh sewarna dengan warna lapangan, maka tidak ada bola yang berwarna hijau. ( meskipun dalam peraturan FIFA tidak ada peraturan resmi mengenai warna bola ).
  • Untuk mengatasi lapangan yang tertutup salju, harus digunakan bola berwarna orange atau merah cerah.
  • Lapisan bola tidak boleh polos, artinya harus bercorak, karena untuk memperjelas penglihatan jika bola terkena efek berputar.

3.      Team
-         Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga gawang
-         Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
-         Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
-         Jumlah wasit: 1
-         Jumlah hakim garis: 2-4
-         Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba

4.      Perlengkapan Permainan
-         Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
-         Celana pendek
-         Kaos kaki
-         Pelindung tulang kering
-         Alas kaki bersolkan karet

5. Lama Permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International FootballAssociation Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.


 

BAB III
PENUTUP

A.     KESIMPULAN
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365.
aturan dalam permainan sepak bola.
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina.[7] Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga dimainkan diJepang dengan sebutan Kemari[8]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16



 



DAFTAR PUSTAKA

http://rudichum.blogspot.com/2012/07/makalah-sepak-bola.html